Gimana Gue bisa Hidup Di Banjarmasin
Posted: by Garis Y Creative Source insebelas oktober sembilan tiga, Tepat jam setengah tujuh pagi nyokap gue mempuyai piling yang sangat besar bahwa gue mau dibrojolin kedunia. Nyokap gue pun ditemenin ama kakaknya kakek gue pergi kebidan terdekat. Ditangan seorang bidan kalo nggak salah lihat dia sich perempuan, gue pun berhasil melihat dunia pada hari besar tersebut (sok ingat)
Bokap gue pada hari kebesaran itu gue lihat nggak ada batang hidungnya dan baru sekarang gue tahu bahwa bokap gue waktu itu sedang berada di Banjarmasin. Agak kecewa juga sich soalnya bokap gue nggak masuk 5 orang pertama yang pernah melihat muka gue. dua bulan berlalu gue diajak ama nyokap gue nyamperin bokap di Banjarmasin. sesampai dibanjarmasin gue dibesarin dan dididik oleh orangtua gue.
Di Banjarmasin gue sekeluarga sering pindah-pindah tempat tinggal(biasa lah). dan akhirnya bokap berani tuk menkredit tanah ama rumah yang gue huni sekarang(dulu bentuknya masih Acak Kabul Kabul) dan setiap bulan Ramadhan gue sekeluarga sering pulang ke Blitar tuk berlebaran ama keluarga besar. Di Banjarmasin nggak ada keluarga seorang pun.
Caturwulan 1 gue ama kakak gue pindah sekolah dari banjarmasin ke Blitar. Gue bersekolah di Pakunden V pada waktu itu. gue sempet nggak bisa beradaptasi dengan pelajran disana karena gue nggak bisa sedikit pun menggunkan bahasa jawa alhasil nilai gue sering dapaet NOL.
tanggung kada rame neh