Cerita Gue Masih Imut di Bangku TK

Posted: by Garis Y Creative Source in
0

Tak terasa, sekarang gue sudah duduk di kelas XII dan sebentar lagi beranjak ke bangku kuliah. Disini gue akan bercerita tentang kehidupan pada waktu gue masih imut-imutnya di bangku TK.

12 tahun sebelumnya, gue bersekolah atau berTK di TK ashabirin. TK deket rumah gue, palingan jaraknya cuma 5 KM dari rumah gue. setiap hari kecuali Mingu sekitar pukul 08.00 AM gue berangkat dari rumah ke TK bersama teman gue dengan berjalan kaki. karena bokap, nyokap sudah berangkat jam 07.00 tuk kerja. gue pun ditinggal sendirian dirumah dan sepulangnya dari TK gue dititipin ke tetangga, "Bude" begitulah gue memanggilnya.

kadang iri juga melihat teman seTK gue diantar dan dijemput bahkan ditemenin dari awal masuk TK smpai pulang oleh orangtuanya (manja!). gue lihat mereka manja-manjaan ama orangtuanya pada waktu istirahat dan dibelikan apa yang mereka inginkan tetapi gue hanya diam dengan uang saku 500 perak ditangan bahkan kadang tidak ada uang sedikit itu di tangan. gue pada waktu itu nggak nyadar kalau orangtua gue nggak bisa nemenin gue seperti teman-teman gue dikarenakan untuk menghidupi gue. gue selalu menangis merengek-rengek untuk hal tersebut.

Pada masa tersebut, biasa yang namanya anak-anak suka ngambek karena suatu hal yang menyenangkan menurut otak anak seumuran tersebut, dan gue pun pernah ngambek gara-gara nggak dibeliin jajanan yang lewat didepan rumah, gue pun memukul-mukul meja kaca ruang tamu dengan sapu berulang kali, hal itu sering gue lakukan setiap hari kalo gue lage bete. Dan pada hari itu sangat berbeda. Setelah ketukan ke kelima gue kaget sekaget-kagetnya PERENKKGGGNKNK TENG TENG TONG TANG CIUURR!!!! Meja kaca punya bokap satu-satunya PECAH menjadi beribu-ribu bagian. Pecahan tersebut melintas secara slow motion di depan mata gue dengan muka kaget sekaget-kagetnya kepala gue mengadap kekiri masih slow motion dan terdengar suara GGGGAAAALLLLLLIIIIIIIHHHH!!! (suaranya slow motion) gue mengambil ancang-ancang mempersiapkan kaki seribu langkah untuk kabur. Gue olah raga lari ama bokap kejar-kejaran dan siapa yang berhasil tertangkap bisa menghajar tangkapannya itu sampai puas. Sungguh naas pada waktu itu gue jadi yang dikejar dan bokap gue yang ngejar. (pada nonton kungfu husle gue teringat kejadian ini). gue pun tertangkap, alhasil gue babak belur stadium 2. Hahaha

Gue nyesal kelakuan gue diatas, gue pada masa itu bertekad untuk mengganti barang yang gue rusakin itu dengan uang tabungan gue sendiri. Gue nabung setiap hari pake uang saku gue yang 500 perak, gue rela nggak jajan demi mengganti barang yang gue rusakin tersebut.

Kehidupan gue TK tidak lah seenak sekarang, mungkin nanti gue akan rasain bagaimana menjalani kehidupan kelak kaya bokap ma nyokap, gimana rasain pahit, manisnya kehidupan dunia dan pada intinya kehidupan itu harus dimulai dari NOL!!!

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.