ISKAK SANTOSO

Posted: by Garis Y Creative Source in
0


Tanggal 18 juni 2010 hari terakhir jalan-jalan di surabaya karena besok dah pulang ke habitat masing-masing. kami pun sekontingen dengan sadisnya menghabiskan uang sakunya masing-masing tuk belanja mumpung masih di Surabaya dan diberi waktu hanya 2 jam untuk bebelanja. Gue, Faris, ipiet, koko, azmi, hanna, erika pergi ketempat pebelanjaan dengan menggunakan angkot kami menuju ke Pasar Modern( gue lupa nama tempatnya). disana terdapat barang-barang yang sangat bagus dan harganya juga sangat bagus. MAHAL

Pada waktu itu antara rombongan laki-laki dan rombongan perempuan memisahkan diri dan tak disangka-sangka rombongan perempuan ini sudah beralih ke Pasar Modern yang bernama ICT, yang lebih murah dan bisa ditawar barangnya. 

Gue bersama cowok-cowok laennya pun menyusul ke ICT. Sesampai diluar pasar modern kami mencari taksi biru (argo) dan menemukan supir taksi yang nganggur dan kami berempat pun pergi meninggalkan tempat tersebut menuju ICT.

perasaan gue nggak enak perasaan dari sono ke asrama palingan setengah jam dari asrama ke Ict palingan 15 menit, sudah dipastikan dari pasar modern ke ICT hanya 15 menitan tapi ini kok jadi sekitar 40 menitannya. gue melihat keluar nampak asing... dan tak tahunya kita dibawa supir taksinya ke BTC, ya jelas kami sewoot dong kami mau ke ICT malam di bawa ke BTC.

kami pun dengan nada marah minta dibawa ke ICT kyanya ni supir belum mandi jdi nggak bisa dengan ICT. sesampai ICT harga argo sekitar 90 ribu,, bnyak amattya jelas kami nggak mau mengeluarkan uang sebanyak itu, kami adu mulut ama tu supir sampai-sampai tu supir mau nangis kami buat. kami pun nggak tega dengan tu supir. kami bayar 50rbu. lebih dari setengah 

nampaknya koko yang sangat tidak terima, koko minjam HP gue yang banyak pulsanye (hahaha) untuk nelpon ke perusahaan taxi tersebut. perlu di ketahui nama dan id si supir taxi sudah diinget dalam-dalam ama koko dan diketahui nama supir taxinya adalah ISKAK SANTOSO. komplain pun belanjut koko marah-marah sendiri ama hp gue nggak perduli ama orang sekitar dia terus ajja teriak-teriak kya penyanyi dandut (lo??) dengan waktu tersisa setengah jam, apa yang kita dapat?? jdi kami memutuskan untuk korupsi waktu tak peduli ama bang kumis selaku pandamping (orangnya pemarah)

waktu demi waktu pun berlalu, kami semuanya berpikir apa jadinya setelah komplain barusan apakah si ISKAK akan dipecat ataukah si ISkak akan naik jabatan?? kami tidak tahu dan kami menyesal untuk komplain pada bosnya iskak.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.